panen pahala dibulan ramadhan

Bulan Ramadhan jangan dilewatkan begitu saja tanpa ada peningkatan ibadah, agar kita bisa meraih ridha Allah swt.
Sobat dan saudaraku, Allah swt. mewajibkan puasa kepada hambaNya  yang beriman agar supaya mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa, seperti firmanNya dalam Al-Quran :
يَااَيُّهَاالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ(البقرة : ١٨٣)
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”)QS. Al-Baqarah : 183)
Orang yang bertaqwa sangat mulia kedudukannya di sisi Allah swt. seperti tersebut di dalam Al-Quran :
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ اَتْقٰكُمْ (الحجرات : ١٣)
Artinya : “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.”(QS. Al-Hujurat : 13)
Lebih dari itu orang yang mempunyai derajat taqwa akan dimasukkan Allah swt.ke dalam Surga, seperti tersebut dalam Al-Quran :
وَسَارِعُوْآاِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ  وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوَاتُ وَالْاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ(ال عمران:١٣٣)
Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS. Ali Imron : 133)
Disamping orang yang beriman dimuliakan dengan puasa, juga dimuliakan dengan berbagai amal sunah di bulan Ramadhan. Beramal sunah pada bulan Ramadhan akan diberi pahala seperti ibadah wajib; sedangkan beribadah wajib pahalanya akan dilipat gandakan pahalanya menjadi 70 kali lipat dibanding pada bulan yang lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Allah swt. obral pahala pada setiap bulan Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda :
عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : خَطَبَنَارَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى اٰخِرِشَعْبَانَ فَقَالَ : اَيُّهَاالنَّاسُ قَدْ اَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ فِيْهِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ جَعَلَ اللهُ صِيَامَهٗ فَرِيْضَةً وَقِيَامَ لَيْلَةٍ تَطَوُّعًا مَنْ تَطَوَّعَ (تَقَرَّبَ) فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنْ خِصَالِ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ اَدَّى الْفَرِيْضَةَ فِيْمَا سِوَاهُ. وَمَنْ اَدَّى فِيْهِ فَرِيْضَةً كَانَ كَمَنْ اَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ. وَهُوَ شَهْرٌ يُزَادُ فِيْهِ رِزْقُ الْمُؤْمِنِ وَهُوَشَهْرٌ اَوَّلُهٗ رَحْمَةٌ وَاَوْسَطُهٗ مَغْفِرَةٌ وَاٰخِرُهٗ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ.(رواه ابن حزيمة)
Artinya : Dari Salman Al-Farisi ra. berkata : Rasulullah saw. memberi khutbah kepada kami di hari akhir dari bulan Sya’ban dan bersabda : “Hai sekalian manusia akan datang bulan yang agung (Ramadhan) yaitu bulan yang penuh berkah di dalamnya. Dalam bulan itu ada malam yang mulia (lailatul qadr)yang lebih utama dari pada seribu bulan. Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu, dan shalat tarawih di malamnya sebagai ibadah sunah. Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan ditambahnya rizki orang mukmin, bulan di awalnya menjadi rahmat, di tengahnya menjadi ampunan dan di akhirnya merupakan kebebasan dari neraka.(HR. Ibnu Huzaimah)
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda :
لَوْيَعْلَمُ مَافِى هٰذَاالشَّهْرِ مِنَ الْخَيْرَاتِ لَتَمَنَّتْ اُمَّتِى اَنْ يَكُوْنَ رَمَضَانُ السَّنَةَ كُلَّهَا (رواه الطبرانى)
Artinya : “Seandainya umatku mengerti kebaikan-kebaikan yang ada di bulan ini (Ramadhan), niscaya umatku mengharapkan dalam setahun menjadi Ramadhan semuanya.” (HR. Ath-Thabrani)
Berikut ini amalan-amalan di bulan Ramadhan :

1.Amalan wajib yaitu :

a, Puasa Ramadhan. Amalan ini tidak boleh ditinggalkan, kecuali bagi orang yang mendapat rukhshah (keringanan). Rasulullah saw.bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهٗ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهٖ. (رواه احمد واصحاب السنن)
Artinya : Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah , akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR.Ahmad dan Ash-habus Sunan )
Rasulullah saw.juga bersabda :
لِلْجَنَّةِ بَابٌ يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ لَايَدْخُلُهٗ اِلاَّ الصَّائِمُوْنَ وَهُوَمَوْعُوْدٌ بِلِقَاءِاللهِ تَعَالَى فِى جَزَآءِ صَوْمِهٖ (رواه البخارى ومسلم
Artinya : “Surga itu mempunyai pintu yang disebut Rayyan, dimana pintu itu tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa, dan ia diberi janji untuk bertemu dengan Allah Ta’ala dalam balasan puasanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah hadits disebutkan :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى اَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْاٰنِ وَحَافِظِ الِّلسَانِ وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ وَالصَّائِمِيْنَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya : Bersabda Rasulullah saw. : “ Syurga itu rindu kepada empat golongan, yaitu : 1. Pembaca Al-Quran 2. Penjaga lesan 3. Pemberi makan kepada orang yang lapar dan 4. Orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. (Al-Hadits)
Bersabda Rasulullah saw. :
مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهٗ عَلَى النِّيْرَانِ
Artinya : “Barang siapa yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah mengharamkan jasadnya masuk Neraka. (Al-Hadits)
Senang dengan datangnya dengan bulan Ramadhan dalam arti ia ingin segera melaksanakan puasa, shalat terawih, tadarus A-Quran, infaq fi sabilillah, i’tkaf dan lain-lain.
Rasulullah saw. juga bersabda :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ اٰدَمَ لَهٗ اِلَّا الصَّوْمَ فَاِنَّهٗ لِى وَاَنَا اَجْزِى بِهٖ
Artinya : “Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa itu untuk Ku dan Akulah yang akan membalasnya. (Al-Hadits)
Sesungguhnya semua amal ibadah anak Adam ialah untuk dirinya sendiri, kecuali ibadah puasa yang diamalkan untuk Aku (Allah), maka Akulah yang akan membalasnya. Karena puasa adalah ibadah yang dilakukan diam-diam, tiada terlihat, berbeda dengan ibadah lainnya, maka Tuhanlah yang mengetahui dan melihatnya kalau ia puasa, maka Allahlah yang akan membalasnya.
b. Membayar Zakat Fithrah bagi yang mampu.

2. Amalan sunah, yaitu :

a. Shalat Tarawih (shalat malam). Rasulullah saw.bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهٗ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهٖ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya : “Barang siapa shalat malam di bulan Ramadhan karena beriman kepada Allah dan mengharap keridhaanNya, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR.Bukhari dan Muslim)
b. Membaca Kitab Suci Al-Quran. Rasulullah saw. bersabda :
اِقْرَؤُاالْقُرْاٰنَ فَاِنَّهٗ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلاَصْحَابِهٖ
Artinya : “Bacalah olehmu sekalian AL Quran, maka sesungguhnya AL Quran itu akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya (HR. Muslim)
c. Memberi makanan kepada orang lain untuk berbuka puasa. Rasulullah saw.bersabda :
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهٗ مِثْلُ اَجْرِهٖ مِنْ غَيْرِ اَنْ يَنْقُصَ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ (رواه احمد
Artinya : “Barang siapa memberi makan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia memperoleh pahala seperti pahala yang diperoleh oleh orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.(HR. Ahmad)
d.     Memperbanyak Shadaqah.
Menurut Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261, bershadaqah (infaq fii sabiilillah) pahalanya dilipatgandakan 700 kali. Kemudian menurut Hadits Rasulullah riwayat Ibnu Huzaimah, keistimaan beramal sunah di bulan Ramadhan pahalanya disamakan dengan ibadah wajib. Jadi kalau bershadaqah di bulan Ramadhan tentu pahalanya akan lebih banyak lagi. Rasulullah saw. bersabda :
اَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ (رواه الترمذى
Artinya : “Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadhan.” (HR. At-Turmudzi)
e.     I’tikaf.
Secara bahasa I’tikaf berarti berhenti sebentar.  Adapun menurut syara’ (hukum Islam) artinya berhenti atau duduk sebentar di dalam Masjid, baik di waktu siang atau malam dengan niat melakukan ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt. Dalam sebuah hadits disebutkan :
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ اْلاَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّىتَوَفَّاهُ اللهُ (رواه البخارى ومسلم
Artinya : “Adalah Rasulullah saw. beri’tikaf pada sepuluh yang akhir dari bulan Ramadhan hingga diwafatkan oleh Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
f. Berusaha mencari lailatul qadar dan beribadah pada malamnya.
Allah swt. Berfirman dalam Al-Quran :
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ (القدر : ٢)
Artinya : “Lailatul qadr lebih baik dari pada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr : 2)
Rasulullah saw.bersabda :
تَحَرُّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه احمدوالبخارى)
Artinya : “Intailah lailatul qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh yang akhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Bukhari)
Maka sangat baik apabila kita mau memperbanyak  beribadah pada sepuluh yang akhir dari bulan Ramadhan, khususnya malam-malam ganjil yaitu dengan shlalat tarawih, tadarus Al-Quran, shadaqah, I’tikaf dan ibadah lainnya. Rugi besar jika kita tidak mau menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Allah swt. kepada kita berupa lailatul qadr, karena beribadah pada malam itu pahalanya lebih besar dari pada beribadah selama 1000 bulan.
Akhirnya hanya kepada Allahlah kami memohon semoga tulisan ini bermanfaat besar bagi kita semua, aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin. (ustadz Mujiono SMP 2 Ponorogo)
Ditulis oleh Drs. H. Mujiono

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "panen pahala dibulan ramadhan"

Post a Comment